Mengapa alat pemuas kebutuhan sifatnya terbatas?

ini kandungan gizi dalam 6 makanan pokok indonesia

Mengapa alat pemuas kebutuhan sifatnya terbatas? Alat pemuas kebutuhan sifatnya terbatas karena beberapa alasan, antara lain:

Ketersediaan sumber daya alam yang terbatas

Sumber daya alam yang dibutuhkan untuk menghasilkan alat pemuas kebutuhan terbatas jumlahnya. Misalnya, untuk menghasilkan makanan, kita membutuhkan tanah, air, dan sinar matahari. Tanah, air, dan sinar matahari adalah sumber daya alam yang terbatas jumlahnya.

Bacaan Lainnya

Keterampilan dan keahlian manusia yang terbatas

Manusia memiliki keterbatasan dalam hal keterampilan dan keahlian. Misalnya, tidak semua orang memiliki keterampilan untuk menjadi dokter. Oleh karena itu, jumlah alat pemuas kebutuhan yang dihasilkan manusia juga terbatas.

Kebutuhan manusia yang tidak terbatas

Kebutuhan manusia terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Misalnya, di masa lalu, orang hanya membutuhkan makanan dan pakaian untuk memenuhi kebutuhannya. Namun, di masa sekarang, orang juga membutuhkan berbagai barang dan jasa lainnya, seperti kendaraan, elektronik, dan hiburan. Oleh karena itu, jumlah alat pemuas kebutuhan yang dibutuhkan manusia juga terus meningkat.

Berikut adalah beberapa contoh alat pemuas kebutuhan yang sifatnya terbatas:

  1. Makanan: Makanan adalah alat pemuas kebutuhan primer yang dibutuhkan manusia untuk bertahan hidup. Namun, ketersediaan makanan di dunia terbatas karena keterbatasan lahan pertanian dan sumber daya alam lainnya.
  2. Rumah: Rumah adalah alat pemuas kebutuhan sekunder yang dibutuhkan manusia untuk berlindung dari cuaca dan binatang buas. Namun, ketersediaan rumah di dunia terbatas karena keterbatasan lahan dan biaya pembangunan rumah.
  3. Obat-obatan: Obat-obatan adalah alat pemuas kebutuhan tersier yang dibutuhkan manusia untuk mengobati penyakit. Namun, ketersediaan obat-obatan di dunia terbatas karena keterbatasan bahan baku dan biaya produksi obat-obatan.

Dengan memahami keterbatasan alat pemuas kebutuhan, kita dapat lebih bijak dalam menggunakan alat pemuas kebutuhan. Kita harus menyadari bahwa alat pemuas kebutuhan tidak dapat memenuhi semua kebutuhan manusia. Oleh karena itu, kita harus pandai-pandai memilih alat pemuas kebutuhan yang sesuai dengan kebutuhan kita.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *